INFOKU, BLORA - Pekerjaan rumah (PR) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Blora sudah menunggu.
Penyebabnya intensitas curah hujan yang
cukup tinggi.
Fakta dilapangan adalah cuaca tersebut merusak berbagai infrastruktur, mulai drainase atau gorong-gorong di berbagai kecamatan hingga jembatan longsor.
Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga DPUPR Blora Danang Adiamintara mengatakan, beberapa infrastruktur di Blora mengalami kerusakan.
Baca juga : BKM Kelurahan Cepu Diduga Potong Dana Bansos, Rp 30 Ribu dari Sebanyak 1.200 KPM
Hal itu diakibatkan curah hujan yang
tinggi. ’’Beberapa infrastruktur rusak.
“Seperti gorong-gorong di Desa Keser, Kecamatan Tunjungan dan di Desa Bangowan, Kecamatan Jiken. Selain itu, juga jembatan di Kalirejo turut
Kecamatan Banjarejo yang longsor Minggu lalu,” jelasnya.
Dia akui, pihaknya langsung melakukan tindakan cepat tanggap terhadap kerusakan infrastruktur tersebut.
“Sudah secepatnya kami tangani. Karena hanya dengan
anggaran pemeliharaan rutin pada gorong-gorong tersebut. Sebab, volumenya
kecil,” ucapnya.
Diketahui, jembatan yang longsor di Kalirejo tersebut
memiliki panjang sepuluh meter dan kedalaman sepuluh meter.
“Untuk jembatan, kami sudah lakukan langkah preventif
dengan memasang pita tanda bahaya dan menggunakan biotekstil untuk pengurangan
longsor susulan,” tambahnya.
Dia akui penanganan longsoran jembatan masih belum maksimal.
Baca juga : Dukung Program Makan Bergizi Gratis, Dandim 0721/Blora Tinjau Kesiapan Dapur Sehat
Sebab, pekerjaan masih terganggu dengan curah hujan yang
tinggi.
“Kemungkinan dilanjut di 2025. Karena kondisi masih tidak memungkinkan,” jelasnya. (Endah/IST)
0 Comments
Post a Comment