DAK Gagal Diperoleh, Sisakan 374 Hektare Kawasan Kumuh

INFOKU, BLORAAda ratusan hektare kawasan kumuh di Blora masih belum teratasi. Program ­pengentasan kawasan kumuh pun belum bisa diteruskan. 

ilustrasi

Sebab, anggaran usulan pengentasan yang menggunakan dana alokasi umum (DAU) telah habis.

Disamping itu dana alokasi khusus (DAK) juga gagal diperoleh.

Padahal, pemkab setempat telah mengupayakan di pertengahan tahun. Namun, belum terwujud.

Kepala Bidang (Kabid) Perumahan dan Permukiman Dinas Perumahan, Permukiman, dan Perhu­bungan (Dinrumkimhub) Blora Denny Adhiharta Setiawan mengatakan, masalah kawasan kumuh masih jadi PR Blora.

Baca juga : Warga Mengeluh Wilayah Jalan Kabupaten dan Hutan Blora Masih Gelap

Sebab, kawasannya padat penduduk, drainase buruk, infrastruktur jalan kurang baik, serta sanitasi buruk.

“Indikator yang disampaikan itu. Jadi, memang masih banyak yang dianggap kawasan kumuh,” jelasnya.

Menurutnya, masih ada 24 kelurahan di lima kecamatan masuk kawasan kumuh tingkat ­ringan.

Meliputi, Kecamatan Ngawen, Cepu, Blora, Randublatung, dan Jepon. ’’Di perkotaan sendiri masih ada 374,1 hektare kawasan kumuh belum terentaskan. Ditambah lagi tahun ini anggaran pengentasan pemukiman kumuh berkurang dari tahun sebelumnya,” terangnya.

Dia mengaku, upaya pengentasan sudah dilakukan sejak munculnya SK Bupati Nomor 663/515/2022 tentang Pe­netapan Lokasi Perumahan Kumuh dan Permukiman di Blora.

“Padahal setiap tahun, dinrumkimhub berusaha menurunkan kawasan kumuh sekitar 10 persen. Namun, tahun ini berkurang sedikit. Ya, karena anggarannya minim itu,” ucapnya.

Kendala pemberantasan permukiman kumuh, kata dia, karena kurang chemistry. Masing-masing dinas masih ada prioritas lain­nya.

Baca juga : Terbengkalai ..... ?? Penataan Infatruktur Alun-Alun Dikelukan Warga Blora

“Ke depan warga yang belum punya tanah nanti dibantu kredit bank. Rumahnya dibangunkan Pemprov Jateng (Peme­rintah Provinsi Jawa Te­ngah). Contohnya sudah ada. Ada 12 orang  dapat rezeki dari pemprov berupa tanah di Kedungtuban,” jelasnya. (Endah/IST


Post a Comment

0 Comments