Ganjar Pranowo Minta DD Memprioritaskan Warga Miskin Ekstrim yang Sakit-sakitan

 

INFOKU, BLORA - Gubernur Jawa Tengah, H. Ganjar Pranowo minta Blora maupun Rembang untuk mengawal, memonitor dan melaporkan secara mingguan penanganan kemiskinan dan stunting ke Gubernur.

“Saya minta juga gerakan seoptimal mungkin partisipasi dari berbagai pihak bersama-sama melakukan intervensi kemiskinan ekstrim di wilayah masing-masing,’’ tandas Gubernur Ganjar saat memimpin Rakor percepatan penanggulangan Kemiskinan di Blora dan Rembang tahun 2023 di Pendopo Sedulur Sikep, Sambongrejo, Kecamatan Sambong, Blora, Jumat (27/01/2023).

Gubernur Jateng mengatakan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) diminta mengerjakan peran sesuai tupoksi dan program di lokus sasaran secara kolaboratif.

Baca juga : Lagi.... Ganjar Sambut Langsung Pendaratan Citilink di Bandara Ngloram Blora

Begitu juga untuk mengkoordinasikan mekanisme intervensi tepat sasaran dan termonitor di desa wilayahnya.

Sementara itu, kades diharapkan memaksimalkan dana desa dan dana lainnya sesuai sasaran dan target secara bergotong royong, serta memprioritaskan warga miskin ekstrim yang sakit-sakitan, manula, hidup sendiri dan belum mendapatkan intervensi

“Kemarin saya diperintah Pak Presiden, percepatan penanggulangan kemiskinan ekstrem di tahun 2024 harus selesai. Dan ini yang paling tahu datanya adalah kades,” ungkap Gubernur Ganjar.

Baca juga : Silpa Rp 195 Miliar, Penyerapan Anggaran OPD DBlora Rendah 

Disamping itu Ganjar mengapresiasi langkah Blora dan Rembang yang telah melakukan intervensi-intervensi untuk mengatasi persoalan kemiskinan dan stunting.

Salah satunya adalah bapak asuh, yang mengusung konsep gotong royong untuk penurunan stunting.

Baca juga : Perades & BPD Kompak Satu Kata “Tolak Usulan Perpanjangan Jabatan Kades”

“Menarik, kades di Rembang dan Blora menjadi bapak asuh, kan tadi ditanya mengasuh berapa, dijawab, saya mengasuh dua keluarga saya mengasuh tiga keluarga, ini pola gotong royong yang bagus sekali,” tandasnya.

“Maka kita sampaikan sekarang kepada warga kepada kades, camat, agar diantara mereka bisa menunjukan data yang paling tepat sehingga nanti problem-problem yang muncul di desa baik individu maupun komunitas kita bisa selesaikan secara bersama-sama,” tambahnya.(setyorini/KOM)



Post a Comment

0 Comments