INFOKU,BLORA - Ketua
DPRD Blora, HM Dasum selaku Wakil Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan
(GTPP) Covid-19 Kabupaten Blora mengatakan saat ini kita memasuki masa new
normal (normal baru) dengan harapan perlemahan di masa pandemi bisa segera
pulih.
“Namun
jangan sampai kita menyalahartikan new normal. New normal bukan berarti kita
bisa beraktivitas layaknya sebelum pandemi Covid-19,” ucapnya dalam konferensi
pers di media center posko GTPP Covid-19 Kabupaten Blora, Selasa (9/6/2020).
Melainkan kita bisa
kembali beraktivitas dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Selalu memakai
masker, menjaga jarak aman, serta terus memperhatikan kebersihan.
“Jangan sampai
dengan new normal, menjadi awal malapetaka karena kita tidak mematuhi protokol
kesehatan yang telah ditetapkan,” tandasnya.
Dijelaskannya,
berdasarkan update terakhir monitoring data Covid-19 Kabupaten Blora hingga
pukul 10.07 WIB, Selasa (9/6/2020) jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) 640, terdiri
proses pemantauan 154, selesai pemantauan 485 dan meninggal 1 orang.
Jumlah Orang Dalam
Pemantaun (ODP) 957, proses pemantauan 26 selesai pemantauan 926 meninggal 5
orang.
Selanjutnya, Pasien
Dalam Pengawasan (PDP) 55, pengawasan 4, selesai pengawasan 35 (negatif).
Meninggal menunggu hasil swab 0 orang. Meninggal 10 (PCR Negatif bukan
Covid-19) dan 5 orang meninggal.
“Kemudian warga
yang reaktif rapid test sebanyak 143 orang, terinci reaktif OTG 118, ODP 22,
PDP 3,” jelasnya.
Selanjutnya kasus
terkonfirmasi positif Covid-19 berjumlah 30 orang, 22 orang dirawat, sembuh 5
dan 3 orang meninggal dunia.
Berikutnya, jumlah pemudik sampai dengan pukul 21.00 WIB, Senin (1/6/2020) sejumlah 36.645 orang.
Berikutnya, jumlah pemudik sampai dengan pukul 21.00 WIB, Senin (1/6/2020) sejumlah 36.645 orang.
“Mari kita berdamai
denan korona. Dengan situasi pandemi seperti ini, artinya kita harus bisa
menyesuaikan diri dengan kondisi, yaitu membiasakan diri dengan perilaku hidup
sehat,” ajak Ketua DPRD Blora.
Hadir menyampaikan
keterangan pers kali ini, Kepala Pelaksana BPBD Blora Hadi Praseno dan Direktur
RSUD dr. R Soetijono Blora, dr Nugroho Adiwarso, Sp.Og.
Pada kesempatan itu
Kepala Pelaksana BPBD Blora Hadi Praseno menyampaikan apabila setiap keluarga
tertanam kebiasaan baru dengan baik, maka pengendalian sebaran Covid-19 akan
efektif dilakukan.
“Kebiasaan baru itu
kita harapkan tumbuh dari kesadaran masyarakat yang ingin aman dari Covid-19,”
ucapnya.
Menurutnya, kita
melakukan protokol kesehatan bukan karena diperintah oleh siapapun, tetapi
melakukan sepenuhnya karena kesadaran kita.
“Keberhasilan
masyarakat, agar produktif dan tetap aman dari Covid-19 sangat bergantung
dari kedisiplinan dan kesadaran kolektif dari masyarakat,” tegasnya.
Di tempat yang sama
Direktur RSUD dr. R Soetijono Blora, dr Nugroho Adiwarso, Sp.Og melaporkan di
rumah sakit setempat mewarat dua orang pasien Covid-19.
“Sudah dilakukan
swab test, masih menunggu sekali lagi swab test, kemudian bisa dipulangkan,”
ungkapnya.
Sedangkan di Klinik
Bakti Padma mewarat 17 orang pasien Covid-19 yang sebagian besar dari kluster
Temboro dan semuanya positif Covid-19.
“Mudah-mudahan
segera sembuh. Kami tetap menerapkan kebijakan dari rumah sakit, meskipun dalam
new normal, kami mengharapkan pasien-pasien tidak di bezuk terlebih dahulu,”
jelasnya.
Selain itu semua
pengunjung di rumah sakit harus menggunakan masker. Karena meskipun new normal
bukan berarti ada kebebasan tapi tetap melakukan protokol kesehatan.
“Kalau tidak perlu
tidak usah pergi ke rumah sakit, kecuali untuk berobat,” tandasnya.
Dirinya menyebut
ada kabar baru bahwa salah satu dokter yang pada swab test pertama hasilnya
negatif, kini menunggu swab test kedua.
“Jika swab test
kedua hasilnya negatif maka dinyatakan sembuh,” jelasnya. (Trisiana/KOM)