Makin Digiatkan Pemeliharaan Jaringan Irigasi


INFOKU, BLORA - Petugas Operasi dan Pemeliharaan (OP) dinilai makin kompak dan giat dalam pemeliharaan jaringan daerah irigasi (DI) di wilayah Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Samgautama Karnajaya,  melalui Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Wilayah I, Surat menyampaikan petugas OP tersebut dengan penuh kesadaran, tanggung jawab dan semangat gotong royong melakukan kegiatan pemeliharaan irigasi.
“Petugas OP makin giat dan kreatif. Hampir setiap hari kami terima laporan kegiatan seperti pembersihan sampah dan rumput di saluran irigasi,” kata Surat, di Blora, Selasa lalu.
Para petugas OP tersebut, meski mendapatkan upah minim sebagai tenaga harian lepas dari anggaran Pemkab Blora, namun semangat gotong royong telah terbangun dengan baik antar kelompok.

Petugas Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi Makin Giat
“Jadi setelah dibangun maka harus diimbangi dengan pemeliharahaan bangunan bendung, pintu air dan kawasan hulu bendungnya untuk memastikan bangunan tetap berfungsi dengan baik dan handal serta untuk memastikan agar umur layan bangunan bisa lebih panjang,” terangnya.
Salah satu solusinya adalah melakukan pemberdayaan petugas OP dan warga masyarakat.
Surat menjelaskan, di kabupaten Blora ada 183 Daerah Irigasi yang terbagi wilayah I dan wilayah II.
Untuk wilayah I meliputi daerah irigasi di kecamatan Jepon, Blora, Banjarejo, Tunjungan, Bogorejo, Ngawen, Japah, Kunduran dan Japah. Sedangkan kecamatan lainnya masuk di wilayah II.
“Idealnya, untuk satu Daerah Irigasi ada satu orang petugas OP. Tapi di wilayah I ada 31 petugas OP. Padahal ada 41 Daerah Irigasi yang menjadi prioritas sehingga ada petugas OP yang merangkap,” katanya.
Akan tetapi, kata Surat, meski merangkap sebagai penjaga pintu bendung dan prakarya saluran, para petugas OP ini makin kompak dan saling sinergi gotong royong saling bantu antar Daerah Irigasi.
“Gotong royong dan kerja sama antar kelompok ini yang perlu diapresiasi dan dicontoh. Mereka juga kreatif seperti mengecat dan membuat ornamen warna-warni yang memikat,” ucapnya.
Jika bangunan terpelihara, bersih, tidak hanya bermanfaat bagi sektor irigasi pertanian saja. Tapi juga menggerakkan perekonomian rakyat karena dimanfaatkan untuk aneka kegiatan.
“Contohnya kegiatan mancing bersama di bendung Gabus. Selain fungsi utama sebagai pengedali banjir dan irigasi, bendung menjadi lokasi hiburan, wisata dan menggerakkan perekonomian rakyat,” pungkasnya.(Endah/KOM)
Baca Model tabloid ....?
Gambar  Klik KANAN pilih Open New Tab atau Buka Tautan Baru