Jokowi Reformasi Total PSSI



Jokowi Ingin Reformasi Total PSSI

Sabtu, 30 Mei 2015 | 18:03 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo menginginkan pembenahan total PSSI untuk memperbaiki prestasi sepak bola Tanah Air. Hal ini sejalan dengan keinginan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

"Jadi, baik Pak Wapres maupun saya sama, sama sebetulnya, keinginannya sama, pembenahan PSSI," kata Presiden Jokowi di Bandara Halim Perdanakusuma, Sabtu (30/5/2015), seusai melakukan kunjungan kerja ke Sulawesi, 28-30 Mei 2015.


Presiden menyampaikan bahwa prestasi persepakbolaan Indonesia selama 10 tahun ini tidak memuaskan. Hal ini ditandai dari kegagalan tim Garuda di semua turnamen internasional.

Adapun di peringkat FIFA, posisi Indonesia tidak mengalami banyak perubahan, yakni peringkat 161 pada 2013 dan 159 pada 2015.

"Apakah kita hanya ingin ikut event internasional atau ingin prestasi? Kalau hanya ingin event internasional tapi selalu kalah, kebanggaan kita di mana?" kata Jokowi.

Presiden menegaskan bahwa yang ingin dilakukannya adalah pembenahan total, bukan kegagalan bertubi-tubi. "Pembenahan total artinya reformasi total, pembenahan organisasi, sistem, dan manajemen karena di tingkat pemain saya lihat sudah bagus. Tapi, di level ini harus ada pembenahan," ujar Jokowi.

Menurut Jokowi, pembekuan PSSI dimaksudkan untuk pembenahan dan reformasi total organisasi tersebut untuk memperbaiki manajemen dan sistem sepak bola. Mengenai tenggat waktu pelaksanaan ini, Jokowi menganjurkan untuk dikonfirmasikan ke Kementerian Pemuda dan Olahraga.

"Mestinya PSSI dan pemerintah bekerja sama dengan baik, bukan intervensi loh. Kita semua ingin sepak bola kita jadi lebih baik," ujar Jokowi.

Editor
: Laksono Hari Wiwoho
Sumber