Warga Kelurahan Mlangsen Blora Khawatir Rumahnya Roboh

 

Foto : IST

INFOKU, BLORA – Seorang warga yang bernama Parlan, warga Kelurahan Mlangsen Kecamatan Blora resah.

Apalagi saat hujan turun. Itu karena longsor yang menerjang rumahnya belum ada penanganan.

Sejauh ini, dia baru mendapat bantuan sembako. Padahal yang dibutuhkan adalah kepastian penanganan longsor yang menggerus sebagian bawah rumahnya.

Baca juga : Silpa Rp 195 Miliar, Penyerapan Anggaran OPD DBlora Rendah

“Semoga ya segera dibangun. Tidak bisa tenang kalau hujan, pikiran terus,” ujar warga yang kesehariannya berjualan bakso tersebut.

Meski demikian, Parlan dan keluarganya masih bertahan di rumah itu. Sebab, dia tidak memiliki tempat tinggal lain.

“Masih kami tempati. Kalau tidak dipakai mau tinggal dimana lagi, tidak ada tempat lain,” ucapnya sambil menyiapkan bakso jualannya.

Sementara itu, Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Blora Surat menjelaskan, penanganan kali lusi dikolaborasikan dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana Semarang.

Baca juga : PMK Menyebar Lagi, Ada Warga Enggan Ternaknya di Vaksin

“Kalau untuk tahun ini angggaan kegiatan kami terbatas untuk di Kecamatan Blora hanya untuk penanganan Tirtonadi, dan anak sungai Lusi Ngampel dan Bangkle,” jelasnya.

Ia mengungkapkan, pagu anggaran untuk penanganan longsor Tirtonadi tahun ini sekitar Rp 1 miliar.

Itu juga untuk longsoran di sekitar makam Syekh Abdul Kohar di Ngampel dan Penanganan Longsor di Kelurahan Bangkle. (Endah/IST



Post a Comment

0 Comments