Penyebar Video Hoax Minta Maaf, Ternyata Stok Pupuk di Kecamatan Todanan Blora Cukup

 

INFOKU, BLORA - Forkopimcam Todanan bersama DP4, Blora, Jawa Tengah menyatakan stok pupuk di wilayah setempat masih cukup dan tidak terjadi kelangkaan.

Pernyataan tersebut sekaligus menindaklanjuti video salah seorang warga kecamatan Todanan yang viral dan menyampaikan bahwa terjadi kelangkaan pupuk di wilayah kecamatan Todanan. 

Secara tegas dinyatakan video itu hanya hoax atau berita bohong.

Hal tersebut dipastikan setelah Forkopincam Todanan bersama DP4 Kabupaten Blora menggelar Rapat Koordinasi Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida, Kamis (13/10/2022) siang hingga sore.

Dalam rapat yang dihadiri oleh Kepala BRI Unit Todanan, Kepala Desa se Kecamatan Todanan serta Gapoktan se Kecamatan Todanan ternyata ditemukan data bahwa saat ini stok pupuk di wilayah kecamatan todanan masih mencukupi, masih ada 1000 ton pupuk.

Baca juga : Korban Setor Rp 10 Juta di Dua Rekening dan Tunai, Oknum Bidan di Blora Diduga Jadi Calo Pegawai BPN

Dalam sambutannya, Perwakilan dari DP4 Slamet Istiono mengungkapkan bahwa petani merupakan pahlawan dan pemerintah siap membantu dalam ketersediaan pupuk bersubsidi.

Slamet menyampaikan bahwa saat ini masih ada stok pupuk 1000 ton namun demikian masih ada 400 kartu tani yang belum diambil oleh petani di BRI Todanan.

Dalam kartu tani nanti didalamnya akan terdeteksi berapa kuota pupuknya dan batas maksimal luas lahan dua hektar. Diharapkan para petani segera mengambil dan aktivasi kartu tani.

Video Hoax : Pelaku Minta maaf

Sementara itu, Kapolsek Todanan Iptu Sulbekti yang ikut rapat menyampaikan bahwa setelah dilakukan penelusuran ternyata video yang dibuat salah satu oknum warga tersebut hanya hoax.

Bahkan warga tersebut ternyata tidak mempunyai lahan pertanian dan tujuannya membuat video adalah agar viral sehingga mendapatkan keuntungan dari aplikasi video tersebut.

Baca juga : Puluhan Siswa Soraki Polisi di Blora saat Razia, Ini Penjelasan Kasatlantas

Namun demikian dengan viralnya video tersebut malah menimbulkan keresahan dimasyarakat.

"Untuk itulah kita gelar rapat ini, ternyata video tersebut hanya hoaks yang meresahkan warga. Dan oknum warga tersebut sudah mengakui dan meminta maaf," kata Kapolsek Todanan.

Baca juga : Giliran Ojek dan Angkutan Umum Dapat Bantuan Sembako Selama 3 Bulan

Kepada warga Kapolsek menyampaikan agar tidak menyampaikan ataupun menyebarkan berita bohong (hoax) yang dapat meresahkan warga.

Ia berpesan agar warga tidak mudah percaya terhadap isu isu ataupun berita yang belum jelas kebenarannya. (Endah/IST)


Post a Comment

0 Comments