Menpan-RB “Honorer Maunya Minta Langsung diangkat ASN, Lha Emang Negara Milik mbahe Dewe"

 

INFOKU, BLORA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas mengungkapkan banyak pegawai non-ASN di lingkungan pemeritahan merupakan tenaga titipan.

Sehingga hal ini menjadi persoalan yang dihadapi pemerintah sekarang.

Menurutnya dampak adanya pegawai titipan tersebut adalah banyaknya tenaga honorer.

Diketahui tenaga honorer saat ini menjadi persoalan yang masih belum dituntaskan oleh pemerintah. 

Menpan mengatakan banyak tenaga honorer menuntut untuk diangkat sebagai aparatur sipil negara (ASN).

Bahkan ada yang ingin diangkat tanpa melalui proses seleksi.

"Kenyataannya sekarang ini kita menghadapi SDM (sumber daya manusia) yang titipan, orang datang minta masuk dari non-ASN dan seterusnya," katanya di kantor Bupati Blora, Jumat (23/9/2022) malam.

Baca juga : Inilah 8 Kategori Honorer yang Langsung Diangkat PPPK Tanpa Tes sesuai PermenPAN-RB

"Akhirnya apa yang terjadi, ada ratusan ribu tenaga honorer yang harus diangkat. Apalagi maunya passing grade-nya diturunkan. Malah kadang-kadang enggak mau pakai tes, maunya langsung diangkat ASN, jadi kan enak. Lha emang negara milik mbahe dewe, ini yang terjadi," lanjutnya. 

Larangan Negara

Azwar mengatakan sebenarnya pemerintah pusat sudah melarang pemerintah daerah untuk mengangkat tenaga honorer.

Namun, dia menduga adanya kepentingan politik kepala daerah membuat rekrutmen tenaga honorer terus terjadi.

Dia mengakui bahwa saat ini di sejumlah daerah ketiadaan tenaga honorer akan mengganggu pelayanan publik.

Baca juga : Walau Belum ada Regulasi Tenaga Kesehatan Non-ASN, Dinkes Blora Usulkan 400 orang Jadi PPPK

Namun, dia menyoroti proses rekrutmen tenaga honorer yang tidak memperhatikan kualitas. 

"Jadi kita bicara terkait penataan honorer, honorer mesti ditata, mutu kualifikasinya juga mesti dijaga, dan pemerintah sesuai aturannya sejak 2023 tidak boleh ada honorer lagi, tapi ini kan ada keinginan dari kepala daerah untuk diberi waktu lalu, nah harapan kita daerah bisa menata honorer dengan baik," tandasnya.(Endah/IST)


Post a Comment

0 Comments