Dasum Ajak Warga Jangan Kendur dan Tetap Waspada Penularan Corona

INFOKU, BLORA -Ketua DPRD Blora, HM Dasum, menyampaikan berdasarkan update terakhir monitoring data Covid-19 Kabupaten Blora hingga pukul 11.12 WIB, Minggu (31/5/2020) jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) 591, terdiri proses pemantauan 150, selesai pemantauan 440 dan meninggal 3 orang.
Jumlah Orang Dalam Pemantaun (ODP) 929, proses pemantauan 30 selesai pemantauan 896 meninggal 3 orang.
   Selanjutnya, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 47, pengawasan 10, selesai pengawasan 25, Meninggal menunggu hasil swab 4 orang. Meninggal 5 (PCR Negatif bukan Covid-19) dan 3 orang meninggal.
   “Kemudian warga yang reaktif rapid test sebanyak 135 orang, terinci reaktif OTG 114, ODP 15, PDP 6,” jelasnya pada jumpa pers di media center Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Blora, Minggu (31/5/2020).

   Selanjutnya kasus terkonfirmasi positif Covid-19 berjumlah 24 orang, 19 orang dirawat, sembuh 2 dan 3 orang meninggal dunia.
Berikutnya, jumlah pemudik sampai dengan pukul 21.00 WIB, Jumat (29/5/2020) sejumlah 36.234 orang.
   Dari data tersebut, menurut HM Dasum, kita haru terus meningkatkan kewaspadaan. Karena proses persebaran Covid-19 disinyalir masih terus terjadi di kabupaten Blora yang dibuktikan semakin bertambahnya jumlah reaktif rapid test.
   “Maka dari itu, kita tidak boleh lengah dan mengendurkan kewaspadaan. Mari terus rapatkan barisan untuk perang melawan Covid-19,” katanya.
   Saat ini, lanjutnya, kita semua sedang bersiap menghadapi tataran kehidupan normal baru (new normal).
   Oleh karena itu masyarakat diminta untuk meningkatkan kedisiplinan protokol kesehatan agar senantiasa aman dalam menjalankan produktivitas sebelum masuk dalam pola hidup dalam normal baru di tengah pandemi Covid-19.
   Jangan lupa, jaga jarak, cuci tangan pakai sabun dengan air yang mengalir, hindari kerumunan dan ayo pakai masker.
Semoga kepada yang sehat tetap diberikan kesehatan dan yang sakit segera diberi kesembuhan.
   “Jika kita terus menaati peraturan protokol kesehatan dari pemerintah, insya allah kita semua akan terhindar dari virus berbahaya ini. Jangan panik, namun tetap waspada. Bersatu, kita bisa putus mata rantai penularan Covid-19,” ungkapnya.(Endah/Tgh)