INFOKU, BLORA - Pemkab Blora akan memanfaatkan aset lahan dan gedung milik Kementerian Keuangan Republik Indonesia yang nganggur lama tidak terpakai di Jl. Nusantara 21 Jetis Blora, yang bersebelahan dengan Puskesmas Blora Kota.
Pemkab Blora ingin memanfaatkan lahan dan gedung tersebut untuk perluasan
Puskesmas agar pelayanan kesehatan bagi masyarakat bisa lebih nyaman dan
maksimal.
Untuk itu, Bupati Blora Arief Rohman, Rabu (1/10/2025) kemarin silaturahmi ke Kantor Kementerian Keuangan Republik Indonesia untuk mengarahkan permohonan hibah aset tersebut ke Menteri Keuangan Republik Indonesia.
Baca juga : Relokasi Warga Terdampak Bendungan Karangnongko Di Upayakan pada Lahan KHDTK
Sesampainya di Kemenkeu Bupati diterima langsung oleh Kepala Biro Umum
Kemenkeu RI yang mengurusi perihal aset Kementerian, Arif Bintarto Yuwono.
“Ya, kemarin saya berkunjung ke Kemenkeu RI untuk mengajukan permohonan
hibah lahan dan gedung di utara Puskesmas Blora. Gedung dan lahan aset Kemenkeu
ini sudah lama nganggur dan tidak dimanfaatkan oleh KPP Pratama. Sehingga saya
berinisiatif agar bisa dihibahkan kepada Pemkab untuk perluasan Puskesmas.
Karena saat ini kondisi lahan Puskesmas sudah habis. Parkir pun sering
"nunut" di tanah Kemenkeu sebelahnya," ucap Bupati, Kamis
(2/10/2025).
Diungkapkan, kebetulan yang menjabat Kepala Biro Umum Kemenkeu saat ini adalah Diaspora Blora, kakak kelas, alumni SMAN 1 Blora 1989, Arif Bintarto Yuwono. Sehingga komunikasinya lebih enak untuk koordinasi permohonan hibah.
Baca juga : Wooow ..... Sebanyak 2.403 Siswa SD-SMA di Blora Jadi Perokok Aktif
“Kita langsung menyerahkan surat permohonannya ke Menteri Keuangan lewat
Kabiro Umum. Semoga dapat segera diproses dan kita tunggu tahapan selanjutnya
agar bisa ikut berkontribusi dalam Sesarengan mBangun Blora Maju dan
Berkelanjutan,” lanjut Bupati Arief.
Arif Bintarto Yuwono sebagai Kabiro Umum Kemenkeu mengapresiasi kedatangan
Bupati Blora ke Kantor Kementerian Keuangan Republik Indonesia.
Menurutnya ini sebuah kehormatan dan kesempatan yang baik untuk membangun
sinergi dengan Pemkab Blora.
“Terkait pengajuan permohonan hibah lahan dan gedung milik Kementerian
Keuangan yang ada di Kabupaten Blora akan kita sampaikan ke Pak Menteri. Pada
dasarnya kami ingin aset negara bisa memberikan manfaat untuk masyarakat.
Jangan dibiarkan tidur kelamaan. Jika nanti dapat membantu Pemkab untuk manfaat
yang lebih besar bagi perluasan Puskesmas, pastinya akan didukung,” jelas Arif
Bintarto Yuwono.
Dia mengaku punya banyak memori dengan keberadaan Puskesmas Blora Kota di
Kelurahan Jetis itu. Pasalnya orang tuanya dulu pernah bekerja di Puskesmas
Jetis.
“Orangtua saya dulu pernah kerja di Puskesmas Blora, orang mengenalnya Puskesmas Jetis karena sebelah selatannya kantor Lurah Jetis. Sedangkan sebelah utaranya aset Kementerian Keuangan. Sehingga banyak kenangan memori di Puskesmas ini. Saya pun sudah tahu bagaimana kondisi di lapangan sehingga pengajian hibah ini menurut saya langkah yang tepat oleh Pak Bupati. Semoga nanti bisa segera diproses bersama," tambah Arif Bintarto Yuwono.
Baca juga : Lho .... Nasib Ratusan Lulusan PPG Prajab Blora Menggantung
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Daerah (Dinkesda) Kabupaten Blora, Edi
Widayat, mendukung langkah Bupati Blora untuk mengajukan hibah ke Kementerian
Keuangan Republik Indonesia.
Dikemukakan, sempat akan memindahkan Kantor Lurah Jetis, namun rencana itu urung dilakukan dan muncul opsi pengajuan hibah dari Kemenkeu karena sebelah utaranya sudah puluhan tahun tidak dimanfaatkan.
“Surat pengajuan hibahnya yang menyusun dari bagian aset BPPKAD, bukan Dinas Kesehatan,” Tambah Edi Widayat. (Setyorini)
0 Comments
Post a Comment