INFOKU, BLORA - Syarat luas lahan dari pusat walau tak terpenuhi, pembangunan Sekolah Rakyat di eks lahan SDN 4 Balun ditargetkan rampung 10 Juli 2025.
Diketahui sifatnya sementara bakal ditentukan titik baru untuk tahap
selanjutnya.
Konsultan manajemen kontruksi pada proyek tersebut, Andre Sulistyawan menuturkan,
bahwa bangunan SDN 4 Balun yang dua lantai itu masih layak pakai.
Bahkan, tergolong bangunan baru.
“Kalau bangunannya masih terhitung baru. Sekitar lima tahunan. Jadi, dipastikan aman," tuturnya.
Dia menjelaskan, pihaknya mendapatkan informasi, bahwa sekolah tersebut
telah tidak digunakan sebagai SD selama dua tahun terakhir.
“Namun, dua tahun itu sekolah tersebut digunakan untuk taman kanak-kanak
(TK),’’ ujarnya.
Walau terbengkalai, Andre akui kekuatan bangunan masih layak. Sehingga,
ia menilai bangunan tersebut hanya perlu direnovasi sehingga terhindar dari
banjir yang dapat memperpendek usia bangunan. ‘’Bangunan kayak tua itu, karena
banjir terus di sini," ungkapnya.
Dia menyebutkan, total anggaran itu untuk 65 titik di seluruh Indonesia
yang masuk dalam pembangunan Sekolah Rakyat tahap satu.
Baca juga : DPRD Pantau Ketat Pembangunan Infrastruktur Wilayah Selatan Blora
“Untuk total pembangunan sekitar Rp 3 miliar hingga Rp 4 miliar,’’
sambungnya.
Menurutnya, anggaran itu dimaksimalkan untuk peremajaan bangunan dan
mengantisipasi banjir yang kerap merendam sekolah tersebut.
“Nanti lantai sekolahan dan lapangan upacara, rencananya akan kita
naikkan," jelasnya.
Bupati Blora Arief Rohman akui adanya pemindahan lokasi titik
Sekolah Rakyat yang semula di SDN 4 Balun, Kecamatan Cepu.
“Ini sementara. Memang nanti dipindah. Lahannya yang di SDN 4 Balun
masih kurang sesuai yang direncanakan. Yang dibutuhkan tujuh hektare.
Sedangkan, di Balun itu lima hektare saja,’’ lanjutnya.
Menurutnya, pemindahan lokasi tersebut akan dikerjakan segera. Sebab,
tahun ajaran 2025/2026 akan segera dimulai.
“Kami langsung survei tempat baru. Sepertinya lokasi titiknya nanti gak jauh dari Balun juga. Sekitaran PDAM,’’ tandasnya. (Endah/IST)
0 Comments
Post a Comment