INFOKU, BLORA – Untuk sementara sekitar 22 sekolah dasar negeri (SDN) di Blora tidak penuhi pagu murid baru tahun ini.
Bahkan, dua di antara 22 SDN tersebut tidak mendapatkan murid baru sama
sekali.
Saat ini, Dinas Pendidikan (Disdik) Blora masih melakukan pendataan dan
klarifikasi, kemungkinan data bisa berubah.
Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Pendidkan Dasar Disdik Blora Slamet Dwi Cahyono pada pers mengungkapkan, setelah sistem penerimaan murid baru (SPMB) selesai, untuk sementara ditemukan 22 SDN yang tidak penuhi pagu.
Namun, jumlah tersebut masih bersifat sementara.
“Sementara, ditemukan di aplikasi ada 22 sekolah, ada yang sudah
konfirmasi, ternyata operator belum lakukan verifikasi,” ungkapnya.
Pihaknya mengatakan, untuk memastikan data yang sudah terekapitulasi
dalam SPMB, pihaknya bakal melakukan klarifikasi bersama pengawas satuan
pendidikan.
“Saat ini masih dikonfirmasi ulang oleh pengawas satuan pendidikan, jadi
belum final,” katanya.
Diketahui, satu rombongan belajar (Rombel) maksimal 28 siswa, Di antara
22 SDN tersebut, terdapat dua SDN yang tidak mendapat murid baru atau nol
murid pada SPMB tahun ini.
Yakni, di SDN 1 Patalan Kecamatan Blora Kota dan SDN Sumengko, Kecamatan
Randublatung.
“Setelah dilakukan klarifikasi hanya dua sekolah yang masih nol (murid
baru). SDN patalan dan SDN Sumengko,” ungkapnya.
Ditanya terkait penyebab sekolah tidak penuhi pagu pada SPMB tahun ini,
menurutnya hal itu disebabkan oleh minimnya pendaftar.
“Hasil klarifikasi memang belum ada pendaftar,” katanya.
Baca juga : Lho... Ternyata RSUD Samin Surosentiko Randublatung Blora Belum Bisa Layani Pasien BPJS
Sekretaris Dinas Pendidikan Blora Nuril Huda menambahkan, untuk SPMB SD
per Selasa (10/6) sudah ditutup by
system.
Untuk data sekolah mana saja yang tidak mampu penuhi pagu, masih didata.
“Untuk sekolah yg kurang pendaftar baru di monev teman-teman pengawas,” katanya. (Endah/IST)
0 Comments
Post a Comment